PENENTUAN KADAR MANGAN DALAM TEH SECARA SPEKROFOTOMETRI

 

A.    Tujuan Praktikum 

Dapat menentukan kadar mangan dalam daun teh dan dapat mengukur absorbansinya

 

B.     Prinsip Praktikum 

     Dalam lingkungan basa (pH>9) ion” mangan dengan formaldoxime membentuk warna merah bata, gangguan” Fe, CO, Ni, dan Cu dihindarkan dengan penambahan KCN. Sebelumnya Fe3+ direduksi menjadi Fe2+ dengan penambahan Metol.  Karena Fe(CN)6 bewarna kuning, akan terjadi gangguan bila diukur pada panjang gelombang 420nm, maka pengukuran dilakukan pada panjang gelombang 515nm.                   

 

C.    Teori Dasar        

     Teh hijau juga memiliki kandungan mangan. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kestabilan gula darah yang ada di dalam tubuh kita. Dengan teratur minum teh hijau, berarti kita telah membantu terpenuhinya kebutuhan akan mangan di dalam tubuh kita.

 

     Mangan adalah kimia logam aktif, abu-abu merah muda yang di tunjukkan pada symbol Mn dan nomor atom 25. Ini adalah elemen pertama di Grup 7 dari tabel periodic. Mangan merupakan dua belas unsur paling berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%) yang terjadi secara alamiah. Mangan merupakan logam keras dan sangat rapuh. Sulit untuk meleleh, tetapi mudah teroksidasi. Mangan bersifat reaktif ketika murni, dan sebagai bubuk itu akan terbakar dalam oksigen, bereaksi dengan air dan larut dalam asam encer. Menyerupai besi tapi lebih keras dan lebih rapuh.

 

     Mangan adalah senyawa yang sangat umum yang dapat ditemukan di mana-mana di bumi. Mangan adalah salah satu dari tiga elemen penting beracun, yang berarti bahwa tidak hanya perlu bagi manusia untuk bertahan hidup, tetapi juga beracun ketika terlalu tinggi konsentrasi hadir dalam tubuh manusia.

 

     Pengambilan mangan oleh manusia terutama terjadi melalui makanan, seperti bayam, teh dan rempah-rempah. Bahan makanan yang mengandung konsentrasi tertinggi adalah biji-bijian dan beras, kacang kedelai, telur, kacang-kacangan, minyak zaitun, kacang hijau dan tiram. Setelah penyerapan dalam tubuh manusia mangan akan diangkut melalui darah ke hati, ginjal, pankreas dan kelenjar endokrin. 

 

     Efek mangan terjadi terutama di saluran pernapasan dan di otak. Gejala keracunan mangan adalah halusinasi, pelupa dan kerusakan saraf. Mangan juga dapat menyebabkan Parkinson, emboli paru-paru dan bronkitis. Ketika orang-orang yang terkena mangan untuk jangka waktu lama mereka menjadi impoten. 

 

     Suatu sindrom yang disebabkan oleh mangan memiliki gejala seperti skizofrenia, kebodohan, lemah otot, sakit kepala dan insomnia. Karena Mangan merupakan elemen penting bagi kesehatan manusia kekurangan mangan juga dapat menyebabkan efek kesehatan. Ini adalah efek berikut: Senyawa mangan secara alami ada dalam lingkungan sebagai padatan di dalam tanah dan partikel kecil di dalam air. Partikel mangan di udara yang hadir dalam partikel debu. Biasanya ini menetap ke bumi dalam waktu beberapa hari.

 

     Manusia meningkatkan konsentrasi mangan di udara oleh kegiatan industri dan melalui pembakaran bahan bakar fosil. Mangan yang berasal dari sumber manusia juga dapat memasukkan air permukaan, air tanah dan air limbah. Melalui penerapan pestisida mangan, mangan akan memasuki tanah.Untuk hewan, mangan adalah komponen lebih penting dari tiga puluh enam enzim yang digunakan untuk karbohidrat, protein dan metabolisme lemak. Jika Binatang makan terlalu sedikit mengadung mangan menyebabkan gangguan pertumbuhan normal, pembentukan tulang dan reproduksi akan terjadi. 

 

     Untuk beberapa hewan dosis yang mematikan sangat rendah, yang berarti mereka memiliki sedikit kesempatan untuk bertahan lebih kecil. Dosis mangan bila melebihi dosis yang esensial. Zat mangan dapat menyebabkan paru-paru, hati dan gangguan pembuluh darah, penurunan tekanan darah, kegagalan dalam perkembangan janin hewan dan kerusakan otak.

 

D.    Alat dan Bahan  

1.      Alat

Tabel 1. Alat yang digunakan

No.

Nama Alat

Spesifikasi

Jumlah

1.

Batang pengaduk

-

1 buah

2.

Botol semprot

250 ml

1 buah

3.

Botol timbang

-

2 buah

4.

Corong kaca

70 mm

1 buah

5.

Filler

-

1 buah

6.

Gelas kimia

500 ml

2 buah

7.

Gelas ukur

100 ml

1 buah

8.

Kuvet plastik

-

3 buah

9.

Labu takar

100 ml

7 buah

10.

Neraca analitik

-

1 unit

11.

Pipet tetes

-

1 buah

12.

Pipet ukur

10 ml

1 buah

13.

Pipet volume

10 ml

1 buah

14.

Spatula

-

1 buah

15.

Spektrofotometer visual

-

1 unit

16.

Kaki 3

-

1 buah

17.

Segitiga porselin

-

1 buah

18.

Cawan porselin

30 ml

1 buah

19.

Tangkrus

-

1 buah

20.

Bunsen

-

1 buah


2.      Bahan :

Tabel 2. Bahan yang digunakan

No.

Nama Alat

Spesifikasi

Jumlah

1.

Aquadest

-

± 3.000 ml

2.

Larutan Pereaksi

-

5 g

3.

Larutan standar mangan 100 ppm

-

3 buah

4.

Larutan HCl

4 N

3 buah


E.     Prosedur Kerja

a)      Pembuatan Larutan Pereduksi

Ke dalam gelas kimia 500 ml dicampurkan 240 ml Larutan KCN, 30 ml larutan Hidroksilamin HCl dan 30 ml larutan pereduksi

b)      Proses pengabuan Sampel teh

Sampel teh celup (merk Sosro) dimasukkan ke dalam cawan porselin kemudian diabukan diatas bunsen kurang lebih satu jam hingga berwarna putih

c)      Pembuatan Kurva Deret Standar Mangan

1.      Larutan standar mangan dipipet ke dalam labu takar sebanyak 0ml ; 2 ml ; 4 ml ; 6 ml ; 8 ml ; dan 10 ml untuk deret standar 0 ppm ; 2 ppm ; 4 ppm ; 6 ppm ; 8 ppm dan 10 ppmlalu ditanda bataskan dengan aquadest

2.      Larutan dari masing masing  labu diambil sebanyak 2 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi

3.      Ke dalam tabung reaksi ditambahkan 10 ml larutan pereaksi

4.      Larutan dikocok dengan menggunakan shaker tabung

5.      Sampel deret standar diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer visual pada panjang gelombang 515 nm

 

d)     Pengukuran kadar mangan dalam Sampel Teh

1.      Sampel yang telah diabukan dilarutkan dalam 5 ml HCl 4N

2.      Larutan disaring lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100ml dan ditanda bataskan

3.      Larutan sampel diambil sebanyak 2 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi

4.      Ke dalam tabung reaksi ditambahkan 10 ml larutan pereaksi

5.      Larutan sampel dikocok dengan menggunakan shaker tabung

6.      Sampel diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer visual pada panjang gelombang 515 nm

 

F.     Pengamatan

Gambar 1. Proses pengabuan teh

 


Gambar 2. Penambahan pereaksi pada sampel menghasilkan warna kecoklatan


Gambar 3. Sampel yang siap diukur absorbansinya

 

G.    Reaksi Kimia dan Perhitungan

1)      Reaksi kimia

                        Fe3+ + KCN → [Fe(CN)6]2+     kuning

                        Mn + Formaldoxime → [Mn(formaldoxime)]         Merah bata

 

2)      Perhitungan

Tabel 3. Absorbansi larutan standar Mangan

No

X (konsentrasi)

Y(Absorbansi)

X2

X.Y

1

0,0

0,000

0,0

0,000

2

2,0

0,048

4,0

0,096

3

4,0

0,099

16,0

0,396

4

6,0

0,149

36,0

0,888

5

8,0

0,207

64,0

1,656

6

10,0

0,247

100,0

2,490

n = 6

∑X = 30

∑Y = 0,749

∑ X2 = 220

∑XY = 5,506

                                            

 


Gambar 4. Grafik Absorbansi Larutan Deret Standar Mangan


H.    Pembahasan

     Teh hijau juga memiliki kandungan mangan. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kestabilan gula darah yang ada di dalam tubuh kita. Dengan teratur minum teh hijau, berarti kita telah membantu terpenuhinya kebutuhan akan mangan di dalam tubuh kita..Mangan adalah kimia logam aktif, abu-abu merah muda yang di tunjukkan pada symbol Mn dan nomor atom 25. Ini adalah elemen pertama di Grup 7 dari tabel periodic. Mangan merupakan dua belas unsur paling berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%) yang terjadi secara alamiah. Mangan merupakan logam keras dan sangat rapuh. Sulit untuk meleleh, tetapi mudah teroksidasi. Mangan bersifat reaktif ketika murni, dan sebagai bubuk itu akan terbakar dalam oksigen, bereaksi dengan air dan larut dalam asam encer. Menyerupai besi tapi lebih keras dan lebih rapuh.

 

     Pada praktikum kali ini kami mencoba untuk menentukan kadar mangan dalam teh. Sampel yg kami gunakan adalah teh celup merk sosro. Sampel diabukan terlebih dahulu agar zat organik yg terdapat dalam teh terbakar semua. Setelah itu kami tambahkan HCl 4N yg berfungsi untuk melarutkan abu. Penambahan KCN (dalam pereaksi campuran) digunakan untuk mengikat ion Fe,Co,Ni, dan Cu yg mengganggu proses pengamatan. Larutan Metol dalam larutan pereduksi (dalam pereaksi campuran) akan mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+ sehigga akan membentuk ion kompleks dengan KCN menjadi [Fe(CN)6]2+. Larutan formaldoxime (dalam pereaksi campuran) akan membentuk ion kompleks dengan mangan. Pengukuran bsorbansi larutan tersebut pada panjang gelombang 515nm, dan didapatkan absorbansi sampel sebesar 0,268. Kami mencoba mencari kadar mangan yg terdapat dalam teh tersebut, dan didapatkan kadar mangan dalam teh sebesar 10,72 ppm.

 

I.       Kesimpulan

     Pada praktikum ini kami menguji kadar mangan yg terdapat dalam sampel teh. Teh yg kami pakai adalah teh celup merk Sosro. Sampel kami abukan lalu larutkan dan kami ukur absorbansinya. Absorbansi sampel sebesar 0,268 lalu kami cari kadarnya dan didapatkan hasil  kadar Mn dalam 2g teh adalah 10,72 ppm.

 

J.      Daftar Pustaka

https://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visiblecom

http://tivachemchem.blogspot.com/2010/10/penentuan-kadar-mangan-dalam-sampel-teh.html

http://athousandmilesjourney.wordpress.com/2010/10/15/penentapan-mangan-metode-spektrofotometri.html

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama